OUD
POHON GAHARU
العود
Gaharu, Aquilaria Sp (Latin), termasuk dalam keluarga Thymelaeaceae.
Pohon Gaharu tumbuh di hutan-hutan di Asia Tenggara dan Asia Timur. Pohon
Gaharu dikenal karena kayunya yang memiliki banyak manfaat dan aroma harumnya
yang khas serta tahan lama. Pohon Gaharu akan bernilai tinggi ketika batang
kayunya terinfeksi oleh penyakit (bakteri, jamur, atau virus) yang menjadikan
batangnya beraroma wangi. Aroma
Gaharu ini telah digunakan dalam pembuatan parfum, minyak wangi, dan dupa
selama berabad-abad. Selain kegunaan di industri parfum, Gaharu juga digunakan
untuk pengobatan tradisional. Kayu Gaharu memiliki bobot berat, tekstur kayunya
keras dan berserat unik, memiliki warna khas dari getahnya, tahan terhadap
cuaca, dan aromanya wangi. Pohon ini biasanya mencapai kematangan setelah 5-7 tahun,
tetapi proses pembentukan gaharu yang berkualitas tinggi memerlukan waktu lebih
lama. Adapun daerah di Indonesia dengan penghasil kayu Gaharu terbanyak yaitu
Kalimantan dan Sumatera.
OUD PERSPEKTIF AL QUR’AN, HADITS DAN SAINS
Al-Qur’an, tidak secara khusus membahas pohon Oud atau Gaharu secara langsung. Namun aroma kayu Gaharu atau Oud memiliki keterkaitan dengan anjuran terhadap orang muslim ketika hendak beribadah yakni menggunakan wewangian. Bagi orang muslim menggunakan wewangian seperti oud merupakan sunnah yang dianjurkan. Dalam hadits Rasulullah saw disebutkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Artinya: Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak). (HR Ibnu Majah).
Menurut sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Akhlaq an-Nabi wa Adabuhu karya Abu asy-Syaikh al-Ashbahani, Aisyah RA menuturkan, “Wewangian yang paling disukai oleh Rasulullah saw adalah ‘ud (kayu gaharu).”
KANDUNGAN
Kayu gaharu mengandung berbagai senyawa kimia yang memberikan aroma khas dan karakteristik unik. Kandungan kimia dalam kayu gaharu dapat bervariasi tergantung pada spesies tanaman, kondisi tumbuh, dan proses pembentukan gaharu. Beberapa senyawa khas yang ditemukan dalam kayu gaharu meliputi:
1. Sesquiterpenes adalah kelas senyawa yang umumnya ditemukan dalam minyak esensial kayu gaharu. Beberapa contoh sesquiterpenes yang umum dijumpai termasuk α-guaiene, β-guaiene, dan α-selinene.
2. Chromones, senyawa ini juga dikenal sebagai 2-(2-phenylethyl) chromones (PECs) atau gaharu lactones. Mereka berkontribusi pada aroma khas dan kekhasan gaharu. Contohnya adalah agarotetrol dan aquilarin.
3. Sesquiterpenoids, senyawa ini mencakup berbagai senyawa sesquiterpenoid yang juga dapat ditemukan dalam minyak gaharu, memberikan karakteristik aroma.
4. Fenol, senyawa fenolik juga dapat ditemukan dalam kayu gaharu dan memberikan kontribusi pada sifat antioksidan.
5. Keton, Senyawa-senyawa seperti α-agarofuran dan β-agarofuran termasuk dalam kelompok keton dan dapat ditemukan dalam kayu gaharu.
MANFAAT DAN KHASIAT
Pohon oud dikenal karena kayu aromatiknya yang disebut gaharu. Berikut adalah beberapa manfaat yang terkait dengan pohon oud atau gaharu:
1. Gaharu memiliki aroma yang unik, kompleks, dan tahan lama. Oleh karena itu, kayu ini banyak digunakan dalam industri parfum dan minyak wangi untuk menciptakan berbagai jenis wewangian.
2. Gaharu telah digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa budaya. Beberapa klaim kesehatan yang terkait dengan gaharu termasuk sifat antiseptik, anti-inflamasi, dan dapat membantu dalam pengelolaan stres.
3. Beberapa produk kosmetik juga menggunakan ekstrak gaharu atau minyak esensialnya untuk memberikan aroma khas dan mungkin mengandung sifat-sifat perawatan kulit.
(WALLAHU A’LAM)
(SILAHKAN DIBUKTIKAN)