TIN
BUAH TIN/BUAH ARA
التين
Tin, Ficus carica (Latin), atau Ara adalah tanaman
yang berasal dari Timur Tengah dan sudah tersebar hingga dataran Eropa dan
Amerika bahkan sudah menyebar hingga Asia termasuk Indonesia. Buah Tin
diperkirakan telah ada sejak 1.400 tahun Masehi lalu, di mana awalnya ditemukan
di Asia Barat. Buah Tin disebut dalam Al-Qur’an, yakni dalam surat At-Tin (95):
1. Buah Tin mengandung banyak manfaat dan keutamaan, bahkan dikenal dengan buah
surga. Tanaman ini dapat tumbuh subur dan berbuah lebat di tengah terik
matahari, bahkan di padang pasir sekalipun, sehingga buah Tin ini dapat hidup
mencapai 200 tahun. Pohon Tin dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 m,
batangnya bergetah, daunnya berwarna hijau, agak tebal dan umumnya bergerigi
pada bagian pinggirnya. Pohon Tin dapat tumbuh subur dan berbuah di wilayah
Indonesia.
BUAH TIN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN, HADITS DAN SAINS
Buah Tin adalah salah satu jenis buah yang termasuk dalam suku Moraceae, sejenis pohon yang banyak tumbuh di Timur Tengah. Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab akan tetapi sebagian masyarakat menyebutnya dengan nama ara atau buah ara, dalam bahasa Inggris disebut dengan fig dan nama latinnya Ficus carica L. Tanaman ini dapat tumbuh subur dan berbuah lebat di tengah terik matahari, bahkan di padang pasir sekalipun sehingga buah tin ini dapat hidup lama, mencapai 200 tahun. Oleh karena itu, tanaman ini terkadang disebut pohon kehidupan, dalam buku Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis, orang-orang Tunisia, Paraoh (Mesir Kuno) dan Yunani mengenal buah tin sebagai makanan sekaligus obat.
Pohon tin berasal dari ujung selatan Jazirah Arab, tetapi kemudian menyebar ke Asia kecil seperti Anatolia, Turki, dan Afghanistan, ke Eropa melalui orang-orang Tunisia dan Yunani, ke Timur melalui Suriah hingga sampai ke India, serta kedaratan Asia termasuk Indonesia.
Pohon Tin dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 m, batangnya bergetah, daunnya berwarna hijau, agak tebal dan umumnya bergerigi pada bagian pinggirnya. Tiap daunnya mempunyai 3-7 cuping. Buah mudanya berwarna hijau dan seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman dan bagian dalamnya berwarna merah, mengandung sedikit air, berbiji banyak, dengan rasa yang manis dan dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dikenal dengan buah surga.
Buah Tin menjadi salah satu buah yang disebutkan oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an, yakni surah At-Tiin karena mengandung banyak manfaat dan keutamaan. Dari kandungan buah tin tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala sampai bersumpah atas sesuatu yang agung dengan menyebutkan buah Tin. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an Surat At-Tiin.
١ – وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ
٢ – وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ
٣ – وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ
٤ – لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
٥ – ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ
٦ – اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ
٧ – فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ
٨ – اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ
Artinya:
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. dan demi bukit Sinai,
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Buah Tin memiliki sejarah tersendiri. Sejarah Surat At Tin surat ke-95 Al-Quran ini bermula dari salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menanyakan mengenai apakah amalan seorang muslim apabila daya ingat mereka sudah berkurang atau disebut dengan mengalami kepikunan tidak akan memperoleh pahala.
Maka diturunkanlah surat At Tin kepada Rasulullah SAW. Surat At Tin tersebut menjelaskan bahwa meskipun seorang umat muslim mengalami penurunan daya ingat, ketika mereka mengerjakan amalan-amalan baik maka akan tetap memperoleh pahala. Terutama jika mereka tetap menjaga keimanan dan ketawakalan, pahala yang akan diperoleh tidak pernah terputus.
Tidak hanya dalam al-Qur’an, buah Tin juga disebutkan oleh Rasulullah dalam sebuah Hadits.
قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “لَوْ قُلْتُ لَكُمْ ثَمَرَةٌ نَزَلَ تْ مِنْ الْجَنَّةِ فَهِيَ التِّينُ، فَإِنَّهَا مَنَافِعُ الْجَنَّةِ مَنَا فِعُ الْجَنَّةِ بِغَيْرِ عَقْبٍ وَمَنْافِعُ الْجَنَّةِ عَقْبًا مُحَجِّ لَةً فَأَكُلُوهَا فَإِنَّهَا تُقِي الْبَوَاسِيرَ وَتَمْنَعُ مِنَ السُّكْ رِ وَتَمْنَعُ مِنَ الْبَاسِ
Abu Darda radhiallahu’anhu meriwayatkan sabda Nabi bahwa: “Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga, maka itulah buah Tin. Karena, buah-buahan surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok“. (Dituturkan oleh Ibnu Qayyim dalam Zaadul Ma’aad).
Dalam Riwayat lain Nabi SAW bersabda
عن أبي ذر – رضي الله عنه – مرفوعا: كلوا التين، فلو قلت: إن فاكهة نزلت من الجنة بلا عجم؛ لقلت: هي التين وإنه يذهب بالبواسير، وينفع من النقرس
“Dari pada Abu Dzarr RA secara marfu‘ (disandarkan kepada Nabi ﷺ): “Kalian makanlah buah tin. Maka jika aku katakan: Sesungguhnya terdapat buah yang turun dari surga tanpa biji, niscaya aku akan katakan: Ia adalah buah tin dan sesungguhnya ia menghilangkan penyakit buasir dan bermanfaat untuk penyakit gout”. [Riwayat al-Daylami dalam Musnad al-Firdaws, Abu Nu‘aym dalam al-Tibb dan al-Tha‘labi.
KANDUNGAN BUAH TIN
Berikut adalah beberapa komponen nutrisi utama yang dapat ditemukan dalam buah Tin:
1. Lemak Sehat
Buah Tin mengandung lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat. Lemak sehat ini merupakan komponen penting dalam diet yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
2. Serat
Buah Tin mengandung serat diet, yang baik untuk pencernaan dan dapat membantu mengurangi risiko sembelit. Serat juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh.
3. Antioksidan
Buah Tin mengandung antioksidan seperti vitamin E dan polifenol. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat memiliki manfaat anti-penuaan.
4. Vitamin dan Mineral
Buah Tin mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin K, vitamin E, vitamin B, besi, magnesium, dan kalsium. Vitamin K, misalnya, penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
5. Fitokimia
Buah Tin juga mengandung fitokimia seperti oleuropein, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, serta terpenoid yang memiliki potensi kesehatan.
6. Karotenoid
Beberapa buah Tin memiliki kandungan karotenoid, seperti beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A dan bermanfaat untuk kesehatan mata.
7. Kalori
Buah Tin mengandung kalori, tetapi jika dimakan dalam jumlah moderat, buah ini bisa menjadi bagian yang sehat dalam diet.
8. Air
Buah Tin juga mengandung sejumlah besar air, yang penting untuk menjaga hidrasi tubuh.
MANFAAT BUAH TIN
Tanaman/pohon tin diyakini sudah ditemukan sejak ratusan tahun sebelum masehi dan diyakini memiliki khasiat yang luar biasa, produk utama pohon tin yang dimanfaatkan manusia adalah buahnya. Selain buahnya dapat dimakan langsung, tanaman ini memiliki berbagai manfaat yaitu buahnya mengandung unsur zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Pohon Tin dapat memproduksi buah beberapa musim dalam satu tahun. Pohon ini tergolong banyak variasinya; ada yang menghasilkan buah berwarna hitam, hijau, dan juga merah. Adapun manfaat Buah Tin sebagai berikut:
1. Menurunkan Kolesterol
Buah tin dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Buah tin memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga mampu memperlancar pencernaan. Hal inilah yang kemudian membantu tubuh mengurangi kadar kolesterol. Ditambah lagi, buah tin memiliki kandungan zat-zat ekskresi.
2. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Buah tin, merupakan salah satu buah yang tinggi kalsium maupun potassium. Kandungan mineralnya tersebut berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tulang. Dengan rutin mengonsumsi buah tin, kita dapat mencegah berbagai penyakit tulang, seperti osteoporosis. Tulang yang sehat membuat kita lebih aktif dalam bergerak, ibadah pun menjadi lancar.
3. Mencegah Penyakit Kronis
Manfaat lainnya dari buah tin, yakni dapat mencegah penyakit kronis. Dalam buah tin, terdapat kandungan penting sepert fenolik, flavonoid, dan kandungan antioksidan lainnya. Berkat kandungannya inilah, mampu mencegah terjadinya penyakit kronis. Seperti penyakit jantung, diabetes, katarak, dan penyakit kronis lainnya.
4. Menjaga Berat Badan
Buah tin adalah buah dengan banyak nutrisi penting. Cocok untuk kita jadikan sebagai salah satu menu diet. Berkat kandungan nutrisinya inilah membuat tubuh kenyang lebih lama.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Buah tin bisa kita manfaatkan sebagai obat penurun tekanan darah tinggi. Hal ini karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Selain itu, kandungan serat yang terdapat dalam buah tin bisa membantu membuang kelebihan natrium dari sistem tubuh kita. Manfaat buah tin yang disinggung dalam Al Quran ini sangat baik untuk anak-anak hingga lanjut usia. Buah Tin kaya kandungan kalium, sehingga bisa membantu mengontrol tekanan darah. Sebuah studi menemukan ketika orang memilih memakan buah dan sayuran ketimbang makanan ringan seperti permen, susu rendah lemak, maka mereka telah menurunkan tekanan darah rata-rata 5,5 poin (sistolik) lebih 3,0 poin (diastolik).
6. Melawan kanker
Buah ini mengandung fitokimia “benzaldehida”, yaitu bahan aktif yang ditemukan melalui ekstraksi jus, yang memiliki kemampuan melawan kanker. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa ara merupakan sumber senyawa bioaktif, seperti fenolat, coumarin, dan asam lemak, yang berpotensi mengobati kanker kulit non-melanoma. Selain itu, buah ini juga memiliki coumarin, yang telah digunakan untuk mengobati kulit dan kanker prostat.
7. Melancarkan pencernaan
Buah Tin mengandung serat yang tinggi sehingga bagus untuk pencernaan dan membantu mengatur berat badan. Kandungan serat yang tinggi mampu menyerap air sehingga melembutkan tekstur tinja. Hal ini cocok untuk membantu menjaga kebiasaan buang air besar secara teratur dan menjauhkan diri dari sembelit. Selain itu, ficin, enzim dalam ara, mampu memetabolisme protein menjadi asam amino, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
WALLAHUA’LAM
(SILAHKAN DIBUKTIKAN)